PURA JAGATNATHA

Pura yang terletak di nol kilometer Kota Denpasar ini menjadi tempat suci bagi seluruh warga Hindu di Bali khususnya bagi anak rantau yang tidak bisa sembahyang pulang karena rumahnya jauh dari kota. Dari luarnya pura tersebut sudah tampak sangat megah dan indah dengan bagian tengah pura berdiri sebuah Padmasana yang memiliki ketinggian kurang lebih 15 meter dan puncaknya terdapat gambar Acintya sebagai simbol atau perwujudan dari kemahakuasaan Tuhan. Selain itu, bentuk pura juga penuh dengan nuansa etnik dengan beragam ornamen religius. Pintu masuknya juga terlihat begitu megah dihiasi pola indah dari cerita epos Hindu dan dewa dewi yang terukir di dinding.  Tidak seperti pura pada umumnya yang mempunyai 3 halaman, yakni nista, madya, dan utama mandala, Pura Agung Jagatnatha hanya mempunyai 1 pelataran saja yang terbilang cukup luas. Selain Padmasana, di pura itu terdapat dua pelinggih tajuk yang berdiri di kiri-kanan depan Padmasana. Terdapat pula pelinggih Ratu Niang, pelinggih Dalem Karang, pelinggih Ratu Made dan di dekat pelinggih Ratu Niang, tumbuh pohon bodi. Di situ juga terdapat Bale Kulkul, Pamiyosan, Bale Paselang, Bale Gong, Candi Bentar, dan Kori Agung (pemedal agung). Pada saat perayaan hari-hari suci terutama Purnama, Tilem, Galungan dan Saraswati, pura ini padat dikunjungi umat Hindu.

Selain dijadikan sebagai tempat beribadah, pura ini juga merupakan tujuan wisata menarik untuk dikunjungi wisatawan. Di seputar pura juga terdapat Taman Puputan Badung, sebagai saksi sejarah Perang Puputan rakyat Bali berjuang mati-matian untuk mempertahankan kemerdekaan dalam perang melawan penjajahan Belanda. Bersebelahan dengan pura, terdapat Museum Bali dengan beragam koleksinya. Dan hanya berjarak 1 kilometer dari areal ini, dapat dikunjungi pasar rakyat Pasar Badung yang merupakan hertitage market. Disini, wisatawan dapat menikmati kehidupan pasar tradisi yang menjual berbagai sarana kebutuhan sehari-hari. Selain itu, wisatawan juga dapat berbelanja karena disebelah sungai pasar Badung terdapat pasar Kumbasari yang menyediakan beragam oleh-oleh khas Bali. Sambil berbelanja di pasar tradsisi, wisatawan juga dapat menikmati pesona sungai/ tukad Badung yang alirannya membelah antar pasar Badung dan pasar Kumbasari.